welcome to my blog

have a nice day and take care with anybody beside you

Selamat Datang di [Blog Of Agus]

Still on the long road to be a better one

cuma iseng aja mau nambah kotak ini agar ada sesuatu yang beda...he...he...he

Wednesday, November 21, 2007

"Sudahkah Kita Beryukur hari ini....????"

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikatmenemaniku
dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja
penuh dengan para malaikat.

Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,
" Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaanyang ditujukan pada
Allah diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu
sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan
yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu
sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah
Seksi Pengepakan dan Pengiriman.
Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke
manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor
panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat
kecil.
Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana,
hampir tidak melakukan
apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan. Dia
tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima rahmat
yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima
kasih".
"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat Tuhan?", tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata : Terima kasih, Tuhan.
Dan berbuatlah kebajikan bagi sesamamu serta jauhilah kejahatan".
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku.

Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian
yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka
engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka
engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian
dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada
kesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia
ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam
penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat .... Maka
engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...
maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah
seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada
dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda,
yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca
sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan
kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
teman-teman-mu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatinya kita semua. "Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,
'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak
nikmat kepadamu' ".

"Maka bersyukurlah atas apa yang telah kita dapatkan pada hari kemarin,hari ini dan hari eok yang akan datang...".

3 Life Sessions

Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah
terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...


Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...


tapi......

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan
melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah
hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah
permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang
abadi. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan
hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk
pada anda.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena
mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa
anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan
karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri
anda sendiri Jadi, jangan biarkan masa lalu
mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG
juga!!!!!!

The day will come when you will review your life
and be thankful for every minute of it. Every hurt,
every sorrow, every joy, every celebration, every
moment of your life will be a treasure. This is
why today is called a PRESENT.

taken from www.gsn-soeki.com

Bebas

saya ingin sedikit berbagi tentang apa yang baru saya alami hari ini kepada anda....pada saat saya menulis posting ini,saya sedang berada dalam suasana campur aduk.disisi lain saya senang disisi lain pun saya sedih.disamping saya baru saja ditinggalkan untuk selama-lamanya oleh nenek saya tercinta... saya juga baru saja kehilangan seseorang yang saya sayangi yang telah menemani hari2 saya selama 18 bulan belakangan ini.ia orang yang saya sayangi disamping keluarga besar saya.tetapi saya telah sadar bahwa saya memang betul2 tidak dapat lagi melanjutkan hubungan ini.walaupun saya sedih atas perpisahan ini, tetapi saya juga senang karena saya telah BEBAS... dari diri yang selama ini saya perankan dihadapannya.meskipun hati benci untuk melakukannya tetapi saya "terpaksa" melakukannya karena saya sadar bahwa saya memang menyayanginya....
"saya tidak membenci perpisahan ini tapi saya benci atas pertemuan sebelumnya...."